Desa Temiyang yaitu salah satu desa yang ada di Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu, perlu diketahui Desa Temiyang dulu namanya Tamiyang tetapi seiring waktu berganti dengan pengejaan dan penulisan warga, hingga yang sebelumnya Tamiyang menjadi Temiyang.

Sejarah Desa Temiyang Kecamatan Kroya

Saat sebelum ada Desa Temiyang rupanya daerah ini dulu sebagai hutan belantara tempat persembunyian atau tameng untuk beberapa musuh VOC (Belanda). Hingga pada akhirannya perihal itu lantas dijadikannya alasan Pemerintahan Belanda untuk menjadikan Tamiyang sebagai arah Transmigrasi.

Beberapa transmigran itu dikirimkan dari beragam wilayah Jawa tengah yang umumnya datang dari wilayah Tegal, Brebes dan Cilacap. Hingga warga transmigran itu selanjutnya berkembang dan pada akhirannya Tamiyang selanjutnya menjadi sebuah Desa yang ramai.

Sampai sekarang ini warga Desa Temiyang mewariskan adat nenek moyangnya yakni adat Tegal, Brebes dan Cilacap hal itu tergambar dari bahasa keseharian yang dipakai yakni Jawa Tegal.

Pada masa penjajahan Belanda, Desa Temiyang dahulu namanya Desa Tamiyang yang maknanya sebagai lambang perlindungan dan senjata dari “Dewata Nawa Sanga” sebagai simbol putaran roda kehidupan dan sekarang diganti nama nya oleh warga menjadi Desa Temiyang.

Nah Desa Temiyang berasal dari tiga kata yakni “Manunggaling Kawula Gusti” yang memiliki arti rakyat dan penguasa bergabung, kata tersebut bila dihubungkan dengan pemahaman modern saat ini maka dapat diartikan nasionalisme.

Di tahun 1980 Desa Temiyang yang dikepalai oleh Kuwu Tarisah terjadi pemekaran dan lahirlah Desa Jayamulya yang pada waktu itu dipegang oleh Kuwu Mail, Selanjutnya selang dua tahun yakni di tahun 1982 Desa Temiyang terjadi pemekaran yang ke dua kalinya dan lahirlah Desa Temiyangsari di bawah kepimpinan Kuwu Rawita atau yang umum dikenali dengan panggilan Kuwu Rameh.

Daftar Nama-Nama Kuwu Desa Temiyang

Alamat Balai Desa Temiyang

Alamat: Jl. Stasiun Cilegeh – Desa Temiyang, Kec. Kroya Kab. Indramayu Kode Pos. 45265 Jawa Barat Indonesia.

Kepemerintahan Desa Temiyang

Kepemerintahannya Desa Temiyang sekarang ini dipegang oleh Bapak Kuwu Sofyan Hadi yang memegang jabatan dari tahun 2021 s/d 2027, Desa Temiyang sendiri memiliki 7 Blok dan mempunyai 24 RT (Rukun Tetangga) serta 9 RW (Rukun Warga).

Nama-Nama Perangkat/Pamong Desa Temiyang

Tugas Perangkat Desa

1. Pemerintahan Desa terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa.
2. Kepala Desa menyelenggarakan Pemerintahan Desa dan dibantu oleh perangkat Desa.
3. Perangkat Desa terdiri dari :
   -Sekretariat Desa yang dipimpin oleh Sekretaris Desa dibantu oleh :
   1. Kepala Urusan tata usaha dan Umum
   2. Kepala Urusan Keuangan
   3. Kepala Urusan Perencanaan
   -Pelaksana teknis yang dipimpin oleh Kepala seksi terdiri dari :
   1. Seksi Pemerintahan
   2. Seksi Kesejahteraan
   3. Seksi Pelayanan
   -Pelaksana Kewilayahan
4. Dalam menjalankan tugasnya, masing-masing Kepala urusan dan Kepala Seksi dapat dibantu oleh seorang staf, dengan mempertimbangkan beban kerja dan kemampuan Keuangan Desa.

Anggota BPD Desa Temiyang

Tugas BPD Desa

1. Menggali aspirasi warga
2. memuat masukan warga
3. Mengatur aspirasi warga
4. Menyalurkan masukan warga
5. Mengadakan permufakatan BPD
6. Mengadakan permufakatan desa
7. Membentuk panitia penyeleksian Kepala Desa
8. Mengadakan permufakatan desa khusus untuk penyeleksian Kepala Desa antar waktu
9. Mengkaji dan menyetujui Perancangan Ketentuan Desa bersama Kepala Desa
10. Melakukan pengawasan pada kinerja Kepala Desa

Nama RT (Rukun Tetangga) Di Desa Temiyang

Peranan RT dan RW begitu penting dalam pendayagunaan warga, di mana RT/RW sebagai instansi kemasyarakatan yang memiliki pekerjaan pendayagunaan warga dan ikut dalam rencana dan penerapan pembangunan dan tingkatkan pelayanan warga

Nama RW (Rukun Warga) Di Desa Temiyang

Orbitasi dan Jarak Desa Temiyang

Orbitasi maknanya letak satu daerah / Desa dengan pusat kegiatan yang mempunyai peranan penting untuk arah pembangunan Desa itu. Berikut orbitasi dan jarak menempuh dari Desa Temiyang data dari Google Maps :

Data Kependudukan Desa Temiyang

Jumlah Masyarakat Secara Umum Desa Temiyang yakni 10.743 orang, perinciannya seperti berikut:

• Laki-laki = 5.308 orang
• Perempuan = 5.435 orang
• Jumlah KK = 3.371 Kartu Keluarga
• Jumlah Hak Pilih = 4.067 orang (Data Pilbup Indramayu 2020)

Batasan Daerah Desa Temiyang

Batas daerah tidak terlepas dari Desa yang terkait dengan daerah itu. Istilah batas daerah mengarah pada unit geografis dengan beberapa batasan tertentu di mana komponen elemen yang berada di dalamnya memiliki keterkaitan dan interaksi fungsional satu sama lainnya. Batasan daerah Desa Temiyang yakni :

Data Pendidikan Desa Temiyang

Pendidikan dipahami sebagai proses yang setahap dan usaha untuk dekati kesempurnaan ilmu dan pengetahuan dengan sekolah. Oleh karena itu didalamnya Desa Temiyangsari memiliki Sekolah salah satunya :

• Jumlah SD/MI = 4 Unit
• Jumlah SMP/MTs. = 2 Unit
• Jumlah SMA/SMK/MA = 1 Unit

Dengan rincian sebagai berikut :

1. UPTD SDN 1 TEMIYANG
   Beralamat di Jalan PU TEMIYANG, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
2. UPTD SDN 2 TEMIYANG
   Beralamat di Jalan PU Temiyang, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
3. UPTD SDN 3 TEMIYANG
   Beralamat di Jalan Stasiun KA Cilegeh, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
4. UPTD SDN 4 TEMIYANG
   Beralamat di Jalan Blok Rancawas, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
5. UPTD SMPN 1 KROYA
   Beralamat di Jalan Raya Pejaten, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
6. MTSS HIDAYATUL MA’ARIF TEMIYANG
   Beralamat di Jalan PU Temiyang, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
7. UPTD SMAN 1 KROYA
   Beralamat di Jalan Raya Rancawas, Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat

Di Desa Temiyang memiliki pasar tradisional yang sudah ada sejak lama, namanya pasarnya yaitu pasar Cilegeh atau beberapa orang umumnya menyebutkan dengan pasar esuk (pagi) karena pasar ini bukanya dimulai dari jam 03.00 WIB pagi sampai jam 07.00 WIB.

Beberapa pedagang dan konsumen biasanya dari warga Desa Temiyang, Temiyangsari, Tanjungkerta, Jayamulya dan Babakan Jaya.

Paul

Paul adalah seorang penulis dan penjelajah budaya yang memiliki kecintaan mendalam pada bahasa-bahasa daerah, termasuk Bahasa Indramayu. Kecintaannya pada bahasa dan budaya lokal ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi dalam menulis, tetapi juga memperkaya wawasannya tentang keragaman budaya di Indonesia.