Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu

Kecamatan Jatibarang ialah sebuah kota kecamatan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Indonesia dengan code pos 45273.Jatibarang jadi titik keramaian yang berada di Kabupaten Indramayu, sebagai pusat ekonomi dan pintu gerbang khusus dari arah Cirebon, Bandung dan daerah-daerah lain pada bagian timur Pulau Jawa.

Desa Di Kecamatan Jatibarang

  1. Desa Jatibarang Baru
  2. Desa Kalimati
  3. Desa Krasak
  4. Desa Jatisawit Lor
  5. Desa Jatisawit
  6. Desa Malangsemirang
  7. Desa Kebulen
  8. Desa Bulak Lor
  9. Desa Bulak
  10. Desa Pilangsari
  11. Desa Sukalila
  12. Desa Jatibarang
  13. Desa Pawidean
  14. Desa Lobener
  15. Desa Lobener Lor

Jatibarang sebagai eks-kawedanan yang terbagi dalam beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Jatibarang, Widasari, Bangodua, Tukdana, Sukagumiwang, Kertasemaya, dan Sliyeg. Hingga beberapa kecamatan disekelilingnya terkadang disebutkan sebagai Jatibarang.

Kecamatan Jatibarang adalah Kecamatan dalam Daerah Kabupaten Indramayu yang memiliki jarak ± 17 Km dari Pusat Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagai salah satunya penyangga Ibu Kota Kabupaten Indramayu yang paling Penting yang mempunyai batasan-batas :

Batasan Daerah Kecamatan Jatibarang

  • Samping Utara : Bersebelahan dengan Kecamatan Indramayu
  • Samping Timur : Bersebelahan dengan Kecamatan Sliyeg
  • Samping Selatan : Bersebelahan dengan Kecamatan Kertasemaya
  • Samping Barat : Bersebelahan dengan Kecamatan Widasari
  1. Luas Kecamatan Jatibarang Ialah : 4.194.407 Ha yang terbagi dalam 15 Desa.
  2. Luas Keseluruhnya : 5.345,30 Ha
  3. Sawah : 4.412,35 Ha
  4. Darat : 932,95 Ha

Keadaan Demografis Jumlah warga Kecamatan Jatibarang s/d bulan Agustus 2016 sekitar 75.191 Jiwa yang terbagi dalam :

  1. Lelaki : 37.637 Jiwa
  2. Wanita : 37.554 Jiwa
  3. Dalam jumlah Kepala Keluarga sekitar 22.202 KK

Geografis dan Topography Kecamatan Jatibarang

Citra Satelit Kota Jatibarang disaksikan memakai Google Maps dari ketinggian 200 mtr.
Jatibarang ada di sisi utara pulau Jawa, sekitaran 48 km di samping Barat laut Kota Cirebon. Jatibarang berada pada bagian Tenggara dari Kabupaten Indramayu dan ada sekitaran 19 km di samping selatan Kota Indramayu tersebut. Secara topography seluruhan, daerah Jatibarang ada di daratan rendah. Koordinat Jatibarang ada pada 6° 28′ 0″ lintang selatan dan 108° 17′ 0″ bujur timur.

Kecamatan Jatibarang bersebelahan langsung dengan Kecamatan Widasari pada bagian barat yang dipisah oleh sungai Ci Manuk sebagai sungai paling besar di Indramayu, di samping selatan bersebelahan dengan Bangodua dan Kertasemaya, Kecamatan Sliyeg pada bagian timur dan Kecamatan Indramayu, Balongan dan Lohbener pada bagian utara.

Pembagian Administratif Kecamatan Jatibarang

Kecamatan Jatibarang terbagi dalam 15 Desa, dengan Pusat Kota ada di Desa Jatibarang, Desa Jatibarang Baru dan Desa Bulak. Pusat ekonomi ada di Desa Jatibarang dan Desa Jatibarang Baru, di sini ada pasar wilayah yang ada di Jalan Mayor Sangun, disamping itu di hari Minggu dan Rabu sebagai hari pasaran untuk pasar sandang Jatibarang. Di desa ini ada beberapa toko, mini pasar dan beragam kegiatan ekonomi lain.

Pusat pemerintah, pengajaran dan pertanian ada di Desa Bulak di samping timur Desa Jatibarang, Kantor Kecamatan Jatibarang berada di Jalan Banjarsari atau yang lebih dikenali bernama Jalan Raya Bulak.

Ekonomi Kecamatan Jatibarang

Jatibarang sebagai pusat ekonomi yang berada di Indramayu, dan untuk pemerintah ada di Kecamatan Indramayu tersebut. Mayoritas warganya profesinya sebagai petani, tapi di sejumlah desa seperti Jatibarang, Jatibarang Baru, dan Bulak mayoritas masyarakatnya profesinya sebagai pedagang, dan pegawai.

Kecamatan Jatibarang sendiri adalah penyuplai prospektif Penghasilan Asli Wilayah Indramayu, khususnya di bagian Pajak Bumi dan Bangunan pajak yang lain.

Kegiatan keramaian pasar di Indramayu ada di Kecamatan Jatibarang, bangunan pasar sendiri berada di Jalan Mayor Sangun Jatibarang berdekatan dengan Stasiun Kereta Api. Kegiatan pasar terjadi tiap hari sepanjang 24 jam, tapi pada beberapa hari pasarans seperti hari Minggu dan Rabu, gedung bangunan pasar Jatibarang yang lumayan luas tidak sanggup memuat kenaikan beberapa penjual dan konsumen.

Konsumen dan penjual banyak tiba di luar Indramayu, khususnya dari daerah Cirebon, hingga pasar ini beralih menjadi pasar tumpah yang tempati tubuh jalan raya dan jalan/gang kecil di permukiman masyarakat, warga sekitaran menyebutkan hari pasaran ini dengan panggilan mingguan dan reboan.

Tetapi saat ini pasar yang luas itu tak lagi berperan semuanya, sesudah berlangsungnya bencana kebakaran yang terjadi di hari jumat kliwon tanggal 28 september 2014, beberapa pedagang sembako mau tak mau memakai tempat parkir yang umum dipakai pedagang baju, dan pedagang baju untuk saat ini tempati bekas terminal jatibarang.

Info yang berkembang saat ini pasar jatibarang didistribusikan di desa bulak persisnya ada di belakang perumahan jatibarang cantik, menurut faksi yang berwajib diperkirakan tahun 2016 mulai dibuat pasar masih tetap.

Pengajaran Kecamatan Jatibarang

Beberapa fasilitas pengajaran yang berada di Jatibarang diantaranya:

Tingkat sekolah dasar

  • SD Negeri 1 Jatibarang Berada di Jalan Mayor Dasuki No 63 Jatibarang
  • SD Negeri 2 Jatibarang Berada di Jalan Mayor Dasuki Jatibarang
  • SD BPK PENABUR Jatibarang Berada di Jalan Siliwangi No 55 Jatibarang

Sekolah menengah pertama

  • SMP Negeri 1 Jatibarang Berada di Jalan Letnan Joni Jatibarang
  • SMP 2 Jatibarang
  • SMP BPK PENABUR Jatibarang
  • SMP AS-SALAAM Jatibarang, Berada di jalan raya bulak block roma,No.86, Rt.001/001, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu

Tingkat sekolah menengah atas

  • SMP Negeri Jatibarang 3 Berada Di Jalan Mayor Dasuki Jatibarang
  • SMA Negeri 1 Jatibarang, berada di Jalan Ampera Bulak, Jatibarang;
  • SMK Negeri 1 Jatibarang, berada di Jalan Jatisawit;
  • SMA Negeri 1 Sliyeg, berada di Sleman PO BOX 05 Jatibarang;
  • SMK Pelita Jatibarang, berada di Jalan Raya Bulak Jatibarang;
  • SMA Muhammadiyah Jatibarang, berada di Jalan Mayor Dasuki No 131, Komplek Perguruan Muhammadiyah Jatibarang;
  • SMK Muhammadiyah Jatibarang, berada di Jalan Mayor Dasuki No 131, Komplek Perguruan Muhammadiyah Jatibarang;
  • SMK PUI Jatibarang, berada di Jalan Letnan Joni Jatibarang.
  • SMP NU Jatibarang Berada di Jalan Tentara Siswa Kebulen Jatibarang

Fasilitas Transportasi

Jatibarang dilewati oleh Lajur Pantura, yakni jalan/lajur pantai utara penyambung Kota Jakarta dengan beberapa daerah lain pada bagian timur pulau Jawa. Jalan ini sebagai jalan yang khusus di pulau Jawa.

Lajur Pantura yang melalui Kabupaten Indramayu dipisah jadi dua, yaitu:

  1. Lajur Pantura khusus dengan jalur Sukra – Lohbener – Jatibarang – Kertasemaya. Lajur ini sebagai lajur khusus yang menyambungkan Jakarta dengan Cirebon dan kota lain pada bagian timur pulau Jawa. Pada lajur ini ada banyak titik kemacetan, salah satunya pada yakni pada Pasar Sandang Tegalgubug, Arjawinangun, terutamanya di hari pasaran yakni hari Selasa dan Sabtu.
  2. Lajur Pantura lama dengan jalur Lohbener – Jatibarang – Karangampel – Cirebon. Lajur ini lebih sepi, namun tetap minimnya markah jalan dan pencahayaan membuat sopir makin malas untuk melaluinya. Pada lajur ini ada banyak titik kemacetan, salah satunya yakni pada Pasar Karangampel dan Pasar Clancang, tapi kemacetan itu tidak demikian kronis ingat lajur ini semakin sedikit dilewati oleh kendaraan.

Stasiun Kereta Api

Stasiun Besar Jatibarang

Jatibarang dilalui oleh lajur kereta api lintasi utara pulau Jawa dan ada stasiun kereta api yang disebut stasiun khusus dari warga yang berada di Kabupaten Indramayu. Dulu stasiun Jatibarang jadi percabangan lajur di antara lajur yang ke arah Jakarta, ke Indramayu, dan ke Cirebon, tapi saat ini lajur rel ke arah Indramayu tidak aktif kembali. Stasiun Besar Jatibarang berada di Jalan Mayor Sangun (Pasar) Jatibarang.

Berikut ialah kereta api yang stop di Stasiun Jatibarang :

  1. Kereta api Argo Jati: ke Cirebon dan Jakarta Gambir
  2. Kereta api Cirebon Ekspres: ke Tegal dan Jakarta Gambir
  3. Kereta api Style Baru Malam Selatan: ke Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Surabaya Gubeng
  4. Kereta api Tegal Arum: ke Stasiun Tegal dan Stasiun Jakarta Kota
  5. Kereta api Tawang Jaya: ke Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Semarang Poncol
  6. Kereta api Kertajaya: ke Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Surabaya Pasarturi
  7. Kereta api Brantas: ke stasiun Tanahabang Jakarta dan Stasiun Kediri
  8. Kereta api Progo: ke Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta
  9. Kereta api Senja Bengawan: ke stasiun Tanahabang Jakarta dan stasiun Solo Jebres Surakarta
  10. Kereta api Kutojaya Utara: ke Stasiun Pasar Senen Jakarta dan stasiun Kutoarjo
  11. Kereta api Bogowonto: ke Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Pasarsenen

Terminal bis

Terminal Jatibarang ialah terminal angkutan darat type B yang ada di kecamatan Jatibarang berada di Jalan Mayor Dasuki Jatibarang, berdekatan dengan Surya Toserba Jatibarang. Terminal yang dulu jadi tempat transit di Lajur Pantura oleh bis dari arah Cirebon atau Jakarta sebelumnya ada project peningkatan Lajur Pantura. Saat ini terminal ini jadi tempat transit oleh Kopayu (Koperasi Angkutan Indramayu) dengan rute Cirebon – Jatibarang – Pamanukan dan angkutan dalam kota Jatibarang dan angkutan lintasi desa.

Transportasi Jatibarang

Untuk transportasi dalam kota, ada Angkutan Kota (Angkot) yaitu:

  1. Angkot 01 dengan jalur Jatibarang Kota, dengan jalur: Bulak, Pilangsari, Bangkaloa Ilir, Widasari;
  2. Angkot 08 dengan jalur Jatibarang – Sliyeg – Balongan;
  3. Angkot dengan jalur Jatibarang – Karangampel;
  4. Angkot dengan jalur Jatibarang -Indramayu Kota;
  5. Angkot dengan jalur Jatibarang – Jatitujuh lewat Bangodua;
  6. Angkot dengan jalur Jatibarang – Jatitujuh.

Untuk transportasi antarkota jarak dekat, dapat memakai minibus (kopayu) jalur Jatibarang – Cirebon, Jatibarang – Patrol – Pamanukan. Dan untuk jarak jauh dapat memakai bis antarkota/antarprovinsi.

Seni dan Budaya

Organ tunggal

Kesenian yang berada di Jatibarang hampir sama dengan kesenian daerah Cirebon, satu diantaranya ialah kesenian Organ Tunggal, yaitu panggung musik di atas pentas dengan memakai Organ yaitu alat musik besar seperti piano yang suaranya dibuat lewat dawai elektronis, panggung musik Organ Tunggal ini umumnya dipentaskan pada beberapa momen tertentu, sama dalam Acara Pernikahan atau acara yang lain, dipentaskan dalam acara Tujuhbelasan dan di hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dsb; selainnya di atas pentas, kesenian musik Organ ini dipentaskan secara berkeliling-keliling daerah pada saat tertentu, sama dalam Bulan Ramadhan dll.

Tari Topeng

Seni tradisionil yang lain ialah seni Tari Kedok, kesenian ini sebagai kesenian asli wilayah Cirebon, terhitung Jatibarang. Tari kedok adalah tarian di tatar Parahyangan. Disebutkan tari kedok, karena penarinya memakai kedok ketika menari.

Tari kedok ini sendiri banyak variasinya, dan alami perubahan dalam soal pergerakan, atau narasi yang ingin dikatakan. Kadang tari kedok dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau juga bisa dimainkan oleh sebagian orang.

Salah satunya tipe yang lain dari tari kedok ini ialah Tari kedok kelana kencana wungu sebagai serangkaian tari kedok style Parahyangan yang bercerita ratu Kencana wungu yang dikejar-kejar oleh prabu Menakjingga yang tergila-tergila kepadanya. Pada intinya masing-masing kedok yang sebagai wakil masing-masing watak memvisualisasikan perwatakan manusia.

Kencana Wungu, dengan kedok warna biru, sebagai wakil watak yang gesit tetapi anggun. Menakjingga (disebutkan kelana), dengan kedok warna merah sebagai wakil watak yang berangasan, tempramental dan tidak sabaran. Tari ini kreasi Nugraha Soeradiredja.

Pergerakan tangan dan badan yang gemulai, dan iringan musik yang dikuasai oleh kendang dan rebab, sebagai keunikan lain dari tari kedok.

Kesenian Tari Kedok ini masih exist didalami di sanggahr-sanggar tari yang ada, dan sering dipentaskan pada beberapa acara sah wilayah, atau pada peristiwa tradisionil wilayah yang lain.

Wayang kulit

Seperti warga Jawa secara umum, kesenian Wayang masih kental menempel pada warga Jatibarang. Pertunjukan Wayang Kulit sering diadakan pada peristiwa tertentu seperti acara, atau dipentaskan sebagai sukuran untuk warga ke si Pembuat berdasar hasil panen yang diberi, orang Jawa menyebutkan istilah ini dengan istilah Mapag Sri atau Mapag Dewi Sri yaitu menyongsong hadirnya panen raya.

Mapag Sri

Acara pesta Panen Mapag Dewi Sri ini, menurut keyakinan warga di tempat sebagai aktivitas yang harus diselenggarakan tiap tahun. Kabarnya di tahun 1970-an aktivitas ini pernah tidak dikerjakan karena hasil panen sedikit, karena tidak dikerjakannya acara pesta rakyat Mapag Dewi Sri mengakibatkan banyak warga di tempat yang sakit. Sejak peristiwa itu, sekecil apa saja hasi panen yang didapat, acara pesta rakyat Mapag Dewi Sri tetap harus dikerjakan.

Sintren

Kebudayaan jawa yang lain ialah Sintren, Sintren adalan kesenian tradisionil warga Jawa, terutamanya Pekalongan. Kesenian ini populer di pesisir utara Jawa tengah dan Jawa Barat, diantaranya Pemalang, Pekalongan, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon, Indramayu dan Jatibarang. Sintren disebutkan dengan lais. Di Jatibarang sendiri, kesenian Sintren dipentaskan pada beberapa acara tertentu, misalnya acara atau sukuran, atau panggung seni tradisionil, dulu ada panggung seni Sintren yang berkeliling-keliling daerah, tapi saat ini sangat susah untuk diketemukan karena tergeser oleh panggung dan selingan kekinian.

Tarling

Tarling sebagai seni musik dan lagu yang sebelumnya diperlihatkan berbentuk nyanyian (kiser) yang disertai oleh gitar dan suling saja.

Searah dengan perubahan jaman, kesenian tarling alami perubahan dan peralihan yang cepat. Sekarang ini tarling telah diperlengkapi dengan beberapa alat musik yang kekinian. Biarpun begitu Tarling classic ada banyak disukai oleh pelancong.

Rudat

Rudat sebagai seni tari yang disebut tarian yang dikenalkan semenjak jaman islam masuk ke Indramayu. Kesenian ini berkembang di wilayah Lobener.

Pariwisata

Banjar Cantik

Banjar Cantik sebagai tempat rekreasi yang banyak pula didatangi oleh beberapa pelancong karena daya magnetnya yang unik dan tertentu berbentuk koloni kera Banjar yang sejumlah 41 ekor dan banyaknya akan selalu dari tahun ke tahun.

Taman rekreasi Banjar Cantik akan ramai didatangi beberapa pelancong lokal baik dari kabupaten Indramayu sendiri atau dari wilayah sekelilingnya pada 2 hari raya umat Islam, yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Taman Rekreasi Banjar Cantik berada di Desa Bulak/Bulak Lor sekitaran 2 km dari Jatibarang atau sekitaran 17 km dari kota Indramayu.

Pusara Buyut Tambi

Pusara Buyut Tambi berada di Desa Tambi Jl. Raya Karangampel – Jatibarang ± 20 km dari Kota Indramayu atau sekitaran 6 km dari Jatibarang. Pusara Buyut Tambi sebagai salah satunya pusara yang banyak dikunjungi beberapa peziarah dari beragam penjuru dengan arah yang berbeda.

Tempat Prospektif dan Object Penting

Pertamina EP Field Jatibarang

Pertamina (Persero) EP Field Jatibarang ialah perusahaan yang mengadakan aktivitas usaha di bidang hilir sektor minyak dan gas bumi, mencakup eksploitasi dan eksplorasi yang berada di tempat bekas Kawedanan Jatibarang. Pertamina EP melakukan aktivitas usaha pendukung yang lain langsung atau tidak langsung memberikan dukungan sektor aktivitas usaha khusus.[12] Daerah Kerja PT Pertamina EP Region Jawa satu diantaranya berada di Jatibarang yang seterusnya disebut Pertamina EP Field Jatibarang produk khusus dari Pertamina EP Field Jatibarang ialah Jatibarang Crude Oil.[12]

Pupuk Sriwidjaja Jatibarang

Berada di Jalan Tuparev Jatibarang, atau yang umum disebutkan Jalan Pusri, samping lajur kereta api Jatibarang, Gudang ini sebagai gudang penyimpan stok pupuk dan beberapa produk yang duhasilkan Pusri Pupuk Sriwijaya.

PDAM Jatibarang

Perusahaan Wilayah Air Minum di sini ada menara PDAM, penampung air punya PDAM Tirta Darma Ayu yang simpan suplai air untuk daerah Jatibarang dan sekelilingnya, berada di muka Rumah Sakit Islam Zam-Zam Jatibarang.

Badan Usaha Logistik (BULOG)

Sebagai gudang BULOG (Badan Usaha Logistik) yang berada di Jalan By Pass Kertasemaya, gudang ini sebagai gudang penyimpan stok keperluan pangan di daerah Kertasemaya, Jatibarang dan sekelilingnya.

Project Cimanuk Hulu Jatibarang

Sebagai satu instansi yang mengurus sumber daya air dan wilayah saluran sungai cimanuk, berada di Pilangsari

Cendera Mata

Kerajinan Bordir

Kerajinan bordir berkembang cukup cepat di Indramayu, berada di Desa Sukawera, Kecamatan Kertasemaya ± 6 km dari Kota Jatibarang atau 22 kolimeter dari Kota Indramayu. Pola yang cukup populer ialah pola seruni, tapak kebo, bunga tulip, lunglungan, hasil produksinya sanggup penuhi kebutuhan pasar regional dan Nasional. Indramayu sebagai wilayah yang bagus sekali untuk didatangi,karena terletak yang paling vital yakni sepanjang jalan pantai utara Pulau Jawa.

Bahasa

Biasanya warga Jatibarang berbahasa Indramayu Bahasa Jawa, Dengan sedikit ketidaksamaan penyuaraan dari bahasa Jawa secara umum, Aksen Jatibarang membaca huruf A masih tetap sebagai A, bukan O seperti Kulo disampaikan Kula, Titimongso disampaikan Titimangsa (tanggal pada surat-menyurat). Secara umum warga Jatibarang berbahasa Jawa kasar atau umum disebutkan bahasa Ngoko atau Bagongan, cuman sedikit yang memakai bahasa Jawa Lembut atau Basa Krama yang sekarang ini cuman dipakai oleh Kelompok Kolot atau beberapa orang tua saja.

Aksara Hanacaraka dulu dipakai oleh warga Indramayu terhitung Jatibarang seperti warga Jawa secara umum. Tetapi saat ini Aksara itu telah ditinggal, kalaulah ada cuman beberapa orang tua saja yang memakainya dan untuk nantinya perlu dipertingkat kembali bahasa jawa halusan Krama Inggil sebeb prihatinnya anak muda yang saat ini tidak memakai bahasa halusan.

Kulineran

Tipe Kulineran di Jatibarang memiliki cita-rasa tertentu walau hampir serupa dengan kulineran Cirebon. Berikut tipe kulineran yang unik dan gampang ditemui:

Makanan

  1. Pedesan Entog
    Beberapa bahannya ialah: Entog atau bebek manila, bawang merah dan putih, kemiri, lengkuas, sereh, daun jeruk, dan sudah pasti merica. Semua bumbu dilumatkan, ditumis, lalu dididihkan dengan air. Sesudah air bumbu bergolak, potongan daging entog ditempatkan dan direbus sampai empuk.
  2. Nagasari
    Yaitu potongan pisang yang telah masak ditempatkan ke adonan tepung beras yang dibuntel dengan daun pisang yang awalnya sudah diberi minyak goreng selanjutnya dikukus. Tetapi bila diberi dengan tepung kanji, maka membuat kue ini kelihatan lebih putih serta lebih renyah. Di Cirebon kue ini dikenali bernama kue Pipis.
  3. Koci
    Tidak berbeda jauh dengan Nagasari, kue koci dibuat dari tepung beras yang dikukus tetapi bukan berisi pisang, tetapi berisi kacang, gula merah, atau parutan kelapa. Yang paling membandingkan dengan Nagasari adalah wujud kue Koci berupa Limas atau segitiga yang dengan bahasa Cirebon disebutkan koci. Kue koci disebutkan dengan Pipis Monyong.
  4. Krupuk Miskin
    Krupuk ini warna kuning, merah, atau hijau. Dibuat dari tepung tapioka yang dimasak di atas pasir. Disebutkan krupuk miskin karena krupuk ini diolah memakai pasir, bukan minyak goreng hingga berkesan seperti orang miskin atau miskin yang tidak sanggup beli minyak goreng.
  5. Blendung
    Yaitu makanan yang dibuat dari Jagung yang direbus dengan digabung kelapa parut.
  6. Jalabia
    Yaitu jajan yang dibuat dari ketan hitam dibuat seperti donat dan diberi gula diatasnya.

Minuman

  1. Sudrek
    Akronim dari susu bandrek. Yaitu minuman yang dibuat dari susu dan jahe.

You might like

About the Author: Paul

Paul adalah seorang penulis dan penjelajah budaya yang memiliki kecintaan mendalam pada bahasa-bahasa daerah, termasuk Bahasa Indramayu. Kecintaannya pada bahasa dan budaya lokal ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi dalam menulis, tetapi juga memperkaya wawasannya tentang keragaman budaya di Indonesia.